Warga Diharapkan Terlibat Secara Aktif Dalam Upaya Pencegahan HIV/AIDS

Dalam acara sosialisasi Tata Cara Pemulasaran Jenazah Orang Dengan HIV/AIDS di aula kantor Kecamatan Sawangan, Sekretaris I KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Kabupaten Magelang, Bambang Dwi Purnomo,S.Sos mengatakan bahwa Warga Peduli AIDS (WPA) haruslah berperan secara aktif dan terlibat langsung dalam upaya pencegahan HIV/AIDS. Salah satu caranya adalah dengan berperan serta melakukan pencegahan apabila ada potensi-potensi kerawanan asusila di daerahnya dengan melaporkan kepada pihak berwajib.

Menurut beliau, penyebaran HIV/AIDS selain tanggungjawab pemerintah, juga merupakan tanggungjawab masyarakat dikarenakan efek dari penyebaran virus HIV/AIDS juga akan berdampak langsung kepada masyarakat baik penderita maupun non penderita. Apalagi kesadaran ODHA sampai saat ini cukup rendah untuk mendaftarkan diri apalagi berobat secara rutin. Demikian penjabaran beliau dalam sosialisasi yang berlangsung hari selasa tanggal 20 Juni 2017 lalu.

Acara sosialisasi tersebut diselenggarakan oleh Bagian Kesra Setda Kabupaten Magelang bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Magelang. Kecamatan Sawangan sendiri dipilih sebagai percontohan WPA (Warga Peduli AIDS) di wilayah Kabupaten Magelang. Sosialisasi tersebut dihadiri oleh modin dan pengurus jenazah di desa-desa di wilayah Kecamatan Sawangan.

Selain Bambang Dwi Purnomo,S.Sos, narasumber lain adalah Bapak Wulida Abdul Choir dari RSUD Muntilan yang memperagakan tata cara merawat dan memandikan jenazah dengan penyakit menular. Seperti diketahui bahwa perawatan jenazah dengan penyakit menular berbeda dengan perawatan jenazah biasa.  Diharapkan dengan sosialisasi ini dapat mencegah penularan penyakit menular akibat cara penanganan jenazah yang salah.

Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Sekcam Sawangan, Widodo SH memberikan sambutan

Narasumber Bambang Dwi Purnomo,S.Sos memberikan materi utama

Para peserta menyimak dengan seksama

Narasumber kedua, Wulida Abdul Choir dari RSUD Muntilan memaparkan tata cara penanganan jenazah berpenyakit menular