Letusan Merapi Kagetkan Warga di Jumat Pagi

Pada hari jumat pagi, warga tiba-tiba dikagetkan dengan suara gemuruh dan getaran gempa meskipun tidak besar. Lebih kaget lagi ketika dari puncak merapi terlihat asap membumbung tinggi ke atas langit. Pada pagi itu, di hari Jumat tanggal 11 Mei 2018, Gunung Merapi yang sudah delapan tahun tidak menunjukkan tanda-tanda erupsi, akhirnya meletus lagi. Warga yang melihat hal tersebut meskipun tetap tenang namun sempat kaget, termasuk para pegawai di Kecamatan Sawangan yang pada pagi itu sedang senam pagi di halaman kantor. Sebagian dari mereka berbondong-bondong menoleh ke arah puncak merapi, dan sebagian lagi masih melanjutkan aktivitasnya. 

Gunung merapi terakhir meletus pada tahun 2010 lalu dan sudah delapan sajuk sejak letusan terakhir akhirnya pada hari ini meletus lagi. Menurut informasi dari BPBD Kabupaten Magelang, letusan kali ini adalah Erupsi Freatik yang mana merupakan letusan magma ke permukaan bumi karena pengaruh uap yang disebabkan sentuhan air dengan magma baik secara langsung maupun tidak langsung. Letusan freatik ini tidak berbahaya namun warga diharapkan tetap waspada dan berjaga-jaga. Saat ini status Merapi sudah normal.

BPBD Kabupaten magelang dengan sigap langsung mendistribusikan masker ke wilayah-wilayah yang berpotensi terkena dampak letusan tersebut, salah satunya adalah Kecamatan Sawangan. Beberapa jam setelah letusan, abu vulkanik tersebut terkena angin yang bergerak ke arah selatan-barat daya. Dampaknya wilayah yang ada di arah tersebut sempat terselimuti abu vulkanik seperti daerah Yogyakarta dan Kaliurang.

Saat berita ini diturunkan, kondisi Merapi sudah normal, tidak menunjukkan tanda-tanda letusan lagi, serta masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa.